Lendir mengering. Hidung tersumbat adalah gejala
awal influenza atau flu. Hidung bayi biasanya banyak mengandung lendir
di momen seperti ini. Tapi karena udara yang keluar masuk lewat hidung,
ingus pun menjadi kering di dalam hidung. Ini menutup dan menyumbang
saluran nafas di hidung bayi. Saat itulah bayi sulit bernafas karena
hidung tersumbat. Apa yang bisa Anda lakukan?! Bantu bayi mengeluarkan
ingus dari hidung bayi agar ia dapat bernafas lega. Anda akan tahu cara
hadapi hidung tersumbat setelah membaca tips berikut. Tetapi jika
hidung tersumbat disertai demam, batuk terus-menerus, atau jika ingus
berwarna kuning kehijauan, bawa bayi ke dokter anak. Untuk pengamatan
dan saran lebih lanjut.
Berikut tips untuk mengatasi hidung bayi yang tersumbat:
1. Menyedot ingus:
a. Gunakan penyedot ingus (nasal aspirator)
khusus untuk bayi. Bentuknya serupa pipet atau pipa plastik yang lembut
dengan ujung berupa karet penyedot. Dijual di apotek, dengan merek
khusus untuk bayi, seperti Pigeon, Chicco, Dreambaby dan lain-lain.
b. Bersihkan bagian yang akan dimasukkan ke
hidung bayi dengan cara disteril (dengan alat steril botol) atau kapas
yang diolesi alkohol 70%.
c. Tenangkan bayi sebelum penyedotan dilakukan agar Anda dapat memasukkan alat dengan tepat.
d. Masukkan alat ke dalam hidung bayi, tetapi
jangan terlalu dalam. Saat memasukkan penyedot, ujung karet yang
berfungsi untuk menyedot harus dalam keadaan ditekan, lalu lepas
perlahan saat sudah di dalam hidung. Lakukan dengan lembut, agar hidung
bayi tidak teriritasi.
2. Meneteskan NaCl atau larutan garam murni:
a. Anda bisa mendapatkan larutan obat tetes
NaCl fisiologis 0,9% (20 ml) di apotik, contohnya salah satu mereknya
adalah Breathy. Fungsinya, untuk melembabkan selaput dalam saluran
pernafasan bayi, melancarkan sumbatan hidung, dan mengencerkan ingus
agar mudah dikeluarkan. Cara memberikannya adalah dengan memasukkan
sedikit bagian ujung pipet lalu teteskan lembut.
b. Anda juga bisa membuat sendiri larutan NaCl
dengan cara melarutkan 1/4 sendok teh garam ke dalam 1/2 gelas air
hangat. Gunakan pipet untuk meneteskannya. Pipet bisa Anda dapatkan di
apotik. Apabila Anda membeli yang sekali pakai, bersihkan menggunakan
air hangat.
c. Setelah ingus encer, bantu bayi mengeluarkannya menggunakan penyedot ingus. Ikuti langkah-langkah di poin 1.
3. Tekan lembut hidung dan sekitarnya, lalu bersihkan:
a. Anda dapat membantu bayi melegakan
pernafasan dengan memijat lembut hidung dan sekitarnya dengan bahan
lembut sambil membersihkan ingus. Pijatan lembut merilekskan pernafasan
bayi, ini membantu lendir keluar dengan mudah.
b. Bersihkan hidung dari bekas lendir yang
mengering menggunakan cotton bud basah. Hidung yang bersih membantu
bayi bernafas dengan lancar. Hati-hati saat membersihkan, jangan
masukkan cotton bud terlalu dalam.
4. Balsem pelega pernafasan, uap minyak kayu putih di mangkuk:
a. Anda bisa mengoleskan balsem pelega
pernafasan khusus bayi, di bagian dada, leher dan punggung, sambil
memijat lembut. Contoh, salah satu merek balsem bayi adalah
Transpulmin. Selain memberi rasa hangat, uap balsem juga akan
melonggarkan hidung tersumbat.
b. Cara lain adalah dengan membuat semacam
"nebulizer" sederhana dengan cara meneteskan minyak kayu putih ke dalam
mangkuk berisi air panas di salah satu sudut ruangan, terutama di area
kamar yang merupakan wilayah pertukaran udara. Selain berfungsi
membersihkan udara yang sarat virus flu, uap hangat kayu putih juga
membantu bayi bernafas dengan lega.