Minggu, 17 Januari 2010

Jenis- jenis Penyakit

berikut nasihat beliau Rasulullah SAW kepada menantunya, Ali r.a dan nasehat lainya.
“Wahai ‘Ali, setiap sesuatu pasti ada penyakitnya.
Penyakit bicara adalah bohong, penyakit ilmu adalah lupa,
penyakit ibadah adalah riya’,
penyakit akhlaq mulia adalah kagum kepada diri sendiri,
penyakit berani adalah menyerang, penyakit dermawan adalah
mengungkap pemberian, penyakit tampan adalah sombong,
penyakit bangsawan adalah membanggakan diri,
penyakit malu adalah lemah, penyakit mulia adalah
menyombongkan diri, penyakit kaya adalah kikir,
penyakit royal adalah hidup mewah, dan
penyakit agama adalah nafsu yang diperturutkan….
Ketika berwasiat kepada ‘Ali bin Abi Thalib r.a.
Rasulullah SAW bersabda :
Wahai ‘Ali, orang yang riya’ itu punya tiga ciri, yaitu :
rajin beribadah ketika dilihat orang,
malas ketika sendirian dan ingin mendapat pujian dalam segala perkara.
Wahai ‘Ali, jika engkau dipuji orang, maka berdo’alah :
“Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik daripada yang
dikatakannya, ampunilah dosa-2ku yang tersembunyi darinya,
dan janganlah kata-2nya mengakibatkan siksaan bagiku…”
Ketika ditanya bagaimana cara mengobati hati yang sedang
resah dan gundah gulana, Ibnu Mas’ud r.a berkata :
“Dengarkanlah bacaan Al-Qur’an atau datanglah ke majelis-2 dzikir
atau pergilah ke tempat yang sunyi untuk berkhalwat dengan Allah SWT
Jika belum terobati juga, maka mintalah kepada Allah SWT hati
yang lain, karena sesungguhnya hati yang kamu pakai bukan lagi hatimu…”

Jumat, 08 Januari 2010

akhlaq

alangkah indahnya iaka kita saling meminta maaf akan kesalahan kita. tapi juga tak kalah indahnya jika kita saling memaafkan kesalahan orang. pada dasarnya orang yang memaafkan lebih mulia dari orang yang meminta maaf. itu menurut fersi saya, karena orang yang memaafkan adalah orang yang dalam posisi menang dan biasanya orang yang menang cenderung membusungkan dadanya kalau tidak didasari dengan rasa rendah hati. dan orang yang meminta maaf adalah orang yang dalam posisi kalah dan salah, maka sewajarnyalah orang yang yang salah tadi untuk meminta maaf. sedikit ulasan cerita Rosululloh : suatu hari setiap Rosul mau berangkat ke masjid konon Rosul selalu di ludahi mukanya oleh seorang yahudi. tapi memang Rosul adalah orang yang mempunyai akhlaq yang luhur. sewaktu si yahudi tadi jatuh sakit ternyata orang yang pertama kali menjenguk adalh Rosul dan dangan akhlaq inilah si yahudi masuk islam.




Sori lo ada keasalahan dalam bahasa n tulisan

Senin, 04 Januari 2010

sepenggal kisah untuk teladan kita

Setiap kita memiliki sesorang yang perlu kita teladani, seseorang yang perlu kita tiru sikap dan perilakunya. Kita sebagai muslim/ muslimah pantaslah jika kita meniru, meneladani orang berikut. Dia adalah seorang sahabat nabi yang memiliki perawakan tubuh yang kekar, yang tegap dan kuat, dia juga berwatak keras & tegas. Dialah Umar bin Khotob RA. Dalam sejarah islam masuknya Umar sangatlah Menarik. Suatu hari Umar menuju ke Darul Arqom, tempat dimana Nabi biasa berkumpul dengan para shabatnya. Sebelum tiba disana dia (Umar) bertemu dengan Nu'im bin Abdulloh. Ditanyalah si Umar
Nuim : hai Umar mau kemana kau?
Umar : Mau ke tempat itu tuh ysng membuat berhala-berhala kita jadi berantakan, yang membuat sesembahan kita jadi ga karu-karuan.
Nuim : siapa maksud kau Umar?
Umar : pemimpinnya kaum Islam itu.
Nuim : Maksud kamu Muhammad.
Umar : ya Muhammad
Nuim : mau ngapain kamu kesana
Umar : mau membunhnya (dengan muka yang amat menyeramkan)
Nuim : apa kamu ga malu kamu mau membunuh Muhammad sedang adik kamu sendiri menjadi pengikut Muhammad.
Umar : apa maksud kamu nuim jangan bikin aku tambah marah.
Nuim : Ia apa kamu ga salah mau membunuh orang yang beragam islam tapi adik kamu sendiri beragama islam
Umar : Fatimah maksud kamu ya Nuim
Nuim : Ya benar Fatimah, sekarang Fatimah sudah menjadi pengikut Muhammad.
Umar : jangan main-main kamu hai nuim.
Nuim : aku ga main-main kalau kamu ga percaya silahkan kamu tanya langsung pada adikmu.
(Umar tak jadi ketempat nabi dan pergi ketempat adiknya yaitu Fatimah disana dia sedang bersama suami dan seorang sahabat yang bernama Habab ibnul Arab
Umar : (dengan hati yang penuh marah Umar menggedor-gedor pintu) hoi buka kan pintu
Fatimah : siapa itu
Umar : saya Umar kakakmu.
Dibukalah pintu dan masuklah Umar. Ternyata Fatimah sedang memegang lembaran Al-Qur'an karena zaman dulu Al-Qur'an belum di jilid seperti sekarang ini bentuknya masuh dalam lembaran yang biasanya di sebut sukhuf. Kemudian disembunyikan lembaran Qur'an tadi di balik bajunya.
Umar : Hai fatimah apa benar kamu sekarang telah menjadi pengikut Muhammad?
Fatimah : Kalau memang Muhammad Itu benar gimana bang?
Mendengar jawaban adiknya yang tegas langsung di pukulah si Fatimah hingga keluar darah dari hidungnya. Melihat Fatimah di pukul Sahid bin Zaed(suami Fatimah) mencoba membela dan di lemparlah si sahid tadi oleh Umar begitu juga dengan habab seorang sahabat nabi yang sedang bersama dengan Fatimah tadi. Melihat perlakuan Umar yang demikian Fatimah lalu berkata dengan suara kebenaran berani kepada Umar,
Fatimah : ya Umar, apa kamu akan memukul orang yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh, apa kamu akan memukul orang yang berlaku benar. Apa kamu akan membunuh orang yang dalam kebenaran. ternyata walaupun hatinya keras dia mudah menerima kebenaran.
Ternyata lembaran Al-Qur'an tadi terlihat oleh Umar karena Bajunya Fatimah agak kebuka sewaktu di pukul oleh Umar tadi.
Umar : Fatimah apa yang kau sembunyikana dibalik baju kamu. Berikan padaku!
Fatimah : Orang yang kotor tidak boleh menyentuh ini.
Umar : Berikan kata ku.
Fatimah : kalau kamu mau Mandi dulu.
Dan diturutilah permintaan Fatimah setelah itu di berikan lembaran Al-Quran tadi dan dibacanya. Kebetulan surat yang dibaca adalah surah Thaahaa.Ayat pertama dan dilanjut ayat 14. yang artinya
1.Thaahaa
2.Kami tidak menurunkan Al Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
3.tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
4.yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.
5.(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas 'Arsy.
6.Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.
7.Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.
8.Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai asmaul husna (nama-nama yang baik).
9.Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?
10.Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu".
11.Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa!
12.Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa.
13.Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
14.Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Membaca ayat tersebut umar langsung bergetar, dalam hatinya berkata inisih bukan main-main”
Kemudian Umar menanyakan keberadan Nabi
Umar : Hai Fatimah dimana Muhammad berada, kasih tahu aku.
Fatimah : aku takan pernah mengasih tahu dimana Nabi berada.
Umar : Cepat beritahu aku dimana dia.
Fatimah : aku tak sudi memberi tahu, kamu pasti kan membunuhnya.
Umar : saya tidak akan membunuhnya.katakanlah
Fatimah : Dia berada di darul Arqom
Kemudian Umar keluar menuju tempat dimana Nabi berada. Kebetulan Nabi sedang duduk bersama para sahabatnya. disana juga ada Paman Nabi yang bernama hamzah, yang juga merupakan jawara dalam berperang, pada saat itu.
Umar : ada orang di dalam
Sahabat : siapa di luar
Umar : Ni Umar
Para sahabat semua ketakutan dan berfikir Jangan-jangan akan ada pembunuhan disini.
Hamzah : buka pintu nya kalau ada pembunuhan maka saya yang pertma menjamunya.
Nabi : jangan khawatir mudah-mudahan kan ada khikmahnya.
Nabi : masuklah kau hai Umar.
ternyata umar langsung memeluk beliu (Nabi Muhammad)
Umar : Hari ini saksikanlah ya Muhammmad dan para sahabat sekalian “AKU BERSAKSI BAHWA TIADA TUHAN SELAIN ALLOH DAN ENGKAU YA MIHAMMAD ADALAH UTUSAN ALLOH” hari ini aku mengkui bahwa Islam adalah agama yang benar dan tidak agama yang benar selain Islam.
semua sahabat yang ada di situ semua bertakbi
Para sahabat : ALLOHU AKBAR.....ALLOHU AKBAR....... ALLOHU AKBAR
semua terkagum padanya karena sebelum Umar masuk Islam dialah ganjalan yang paling besar buat Islam

Bersambung
insya Alloh ntar ada lanjutnya......

Minggu, 17 Januari 2010

Jenis- jenis Penyakit

berikut nasihat beliau Rasulullah SAW kepada menantunya, Ali r.a dan nasehat lainya.
“Wahai ‘Ali, setiap sesuatu pasti ada penyakitnya.
Penyakit bicara adalah bohong, penyakit ilmu adalah lupa,
penyakit ibadah adalah riya’,
penyakit akhlaq mulia adalah kagum kepada diri sendiri,
penyakit berani adalah menyerang, penyakit dermawan adalah
mengungkap pemberian, penyakit tampan adalah sombong,
penyakit bangsawan adalah membanggakan diri,
penyakit malu adalah lemah, penyakit mulia adalah
menyombongkan diri, penyakit kaya adalah kikir,
penyakit royal adalah hidup mewah, dan
penyakit agama adalah nafsu yang diperturutkan….
Ketika berwasiat kepada ‘Ali bin Abi Thalib r.a.
Rasulullah SAW bersabda :
Wahai ‘Ali, orang yang riya’ itu punya tiga ciri, yaitu :
rajin beribadah ketika dilihat orang,
malas ketika sendirian dan ingin mendapat pujian dalam segala perkara.
Wahai ‘Ali, jika engkau dipuji orang, maka berdo’alah :
“Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik daripada yang
dikatakannya, ampunilah dosa-2ku yang tersembunyi darinya,
dan janganlah kata-2nya mengakibatkan siksaan bagiku…”
Ketika ditanya bagaimana cara mengobati hati yang sedang
resah dan gundah gulana, Ibnu Mas’ud r.a berkata :
“Dengarkanlah bacaan Al-Qur’an atau datanglah ke majelis-2 dzikir
atau pergilah ke tempat yang sunyi untuk berkhalwat dengan Allah SWT
Jika belum terobati juga, maka mintalah kepada Allah SWT hati
yang lain, karena sesungguhnya hati yang kamu pakai bukan lagi hatimu…”

Jumat, 08 Januari 2010

akhlaq

alangkah indahnya iaka kita saling meminta maaf akan kesalahan kita. tapi juga tak kalah indahnya jika kita saling memaafkan kesalahan orang. pada dasarnya orang yang memaafkan lebih mulia dari orang yang meminta maaf. itu menurut fersi saya, karena orang yang memaafkan adalah orang yang dalam posisi menang dan biasanya orang yang menang cenderung membusungkan dadanya kalau tidak didasari dengan rasa rendah hati. dan orang yang meminta maaf adalah orang yang dalam posisi kalah dan salah, maka sewajarnyalah orang yang yang salah tadi untuk meminta maaf. sedikit ulasan cerita Rosululloh : suatu hari setiap Rosul mau berangkat ke masjid konon Rosul selalu di ludahi mukanya oleh seorang yahudi. tapi memang Rosul adalah orang yang mempunyai akhlaq yang luhur. sewaktu si yahudi tadi jatuh sakit ternyata orang yang pertama kali menjenguk adalh Rosul dan dangan akhlaq inilah si yahudi masuk islam.




Sori lo ada keasalahan dalam bahasa n tulisan

Senin, 04 Januari 2010

sepenggal kisah untuk teladan kita

Setiap kita memiliki sesorang yang perlu kita teladani, seseorang yang perlu kita tiru sikap dan perilakunya. Kita sebagai muslim/ muslimah pantaslah jika kita meniru, meneladani orang berikut. Dia adalah seorang sahabat nabi yang memiliki perawakan tubuh yang kekar, yang tegap dan kuat, dia juga berwatak keras & tegas. Dialah Umar bin Khotob RA. Dalam sejarah islam masuknya Umar sangatlah Menarik. Suatu hari Umar menuju ke Darul Arqom, tempat dimana Nabi biasa berkumpul dengan para shabatnya. Sebelum tiba disana dia (Umar) bertemu dengan Nu'im bin Abdulloh. Ditanyalah si Umar
Nuim : hai Umar mau kemana kau?
Umar : Mau ke tempat itu tuh ysng membuat berhala-berhala kita jadi berantakan, yang membuat sesembahan kita jadi ga karu-karuan.
Nuim : siapa maksud kau Umar?
Umar : pemimpinnya kaum Islam itu.
Nuim : Maksud kamu Muhammad.
Umar : ya Muhammad
Nuim : mau ngapain kamu kesana
Umar : mau membunhnya (dengan muka yang amat menyeramkan)
Nuim : apa kamu ga malu kamu mau membunuh Muhammad sedang adik kamu sendiri menjadi pengikut Muhammad.
Umar : apa maksud kamu nuim jangan bikin aku tambah marah.
Nuim : Ia apa kamu ga salah mau membunuh orang yang beragam islam tapi adik kamu sendiri beragama islam
Umar : Fatimah maksud kamu ya Nuim
Nuim : Ya benar Fatimah, sekarang Fatimah sudah menjadi pengikut Muhammad.
Umar : jangan main-main kamu hai nuim.
Nuim : aku ga main-main kalau kamu ga percaya silahkan kamu tanya langsung pada adikmu.
(Umar tak jadi ketempat nabi dan pergi ketempat adiknya yaitu Fatimah disana dia sedang bersama suami dan seorang sahabat yang bernama Habab ibnul Arab
Umar : (dengan hati yang penuh marah Umar menggedor-gedor pintu) hoi buka kan pintu
Fatimah : siapa itu
Umar : saya Umar kakakmu.
Dibukalah pintu dan masuklah Umar. Ternyata Fatimah sedang memegang lembaran Al-Qur'an karena zaman dulu Al-Qur'an belum di jilid seperti sekarang ini bentuknya masuh dalam lembaran yang biasanya di sebut sukhuf. Kemudian disembunyikan lembaran Qur'an tadi di balik bajunya.
Umar : Hai fatimah apa benar kamu sekarang telah menjadi pengikut Muhammad?
Fatimah : Kalau memang Muhammad Itu benar gimana bang?
Mendengar jawaban adiknya yang tegas langsung di pukulah si Fatimah hingga keluar darah dari hidungnya. Melihat Fatimah di pukul Sahid bin Zaed(suami Fatimah) mencoba membela dan di lemparlah si sahid tadi oleh Umar begitu juga dengan habab seorang sahabat nabi yang sedang bersama dengan Fatimah tadi. Melihat perlakuan Umar yang demikian Fatimah lalu berkata dengan suara kebenaran berani kepada Umar,
Fatimah : ya Umar, apa kamu akan memukul orang yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh, apa kamu akan memukul orang yang berlaku benar. Apa kamu akan membunuh orang yang dalam kebenaran. ternyata walaupun hatinya keras dia mudah menerima kebenaran.
Ternyata lembaran Al-Qur'an tadi terlihat oleh Umar karena Bajunya Fatimah agak kebuka sewaktu di pukul oleh Umar tadi.
Umar : Fatimah apa yang kau sembunyikana dibalik baju kamu. Berikan padaku!
Fatimah : Orang yang kotor tidak boleh menyentuh ini.
Umar : Berikan kata ku.
Fatimah : kalau kamu mau Mandi dulu.
Dan diturutilah permintaan Fatimah setelah itu di berikan lembaran Al-Quran tadi dan dibacanya. Kebetulan surat yang dibaca adalah surah Thaahaa.Ayat pertama dan dilanjut ayat 14. yang artinya
1.Thaahaa
2.Kami tidak menurunkan Al Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
3.tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
4.yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.
5.(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas 'Arsy.
6.Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.
7.Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.
8.Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai asmaul husna (nama-nama yang baik).
9.Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?
10.Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu".
11.Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa!
12.Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa.
13.Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
14.Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Membaca ayat tersebut umar langsung bergetar, dalam hatinya berkata inisih bukan main-main”
Kemudian Umar menanyakan keberadan Nabi
Umar : Hai Fatimah dimana Muhammad berada, kasih tahu aku.
Fatimah : aku takan pernah mengasih tahu dimana Nabi berada.
Umar : Cepat beritahu aku dimana dia.
Fatimah : aku tak sudi memberi tahu, kamu pasti kan membunuhnya.
Umar : saya tidak akan membunuhnya.katakanlah
Fatimah : Dia berada di darul Arqom
Kemudian Umar keluar menuju tempat dimana Nabi berada. Kebetulan Nabi sedang duduk bersama para sahabatnya. disana juga ada Paman Nabi yang bernama hamzah, yang juga merupakan jawara dalam berperang, pada saat itu.
Umar : ada orang di dalam
Sahabat : siapa di luar
Umar : Ni Umar
Para sahabat semua ketakutan dan berfikir Jangan-jangan akan ada pembunuhan disini.
Hamzah : buka pintu nya kalau ada pembunuhan maka saya yang pertma menjamunya.
Nabi : jangan khawatir mudah-mudahan kan ada khikmahnya.
Nabi : masuklah kau hai Umar.
ternyata umar langsung memeluk beliu (Nabi Muhammad)
Umar : Hari ini saksikanlah ya Muhammmad dan para sahabat sekalian “AKU BERSAKSI BAHWA TIADA TUHAN SELAIN ALLOH DAN ENGKAU YA MIHAMMAD ADALAH UTUSAN ALLOH” hari ini aku mengkui bahwa Islam adalah agama yang benar dan tidak agama yang benar selain Islam.
semua sahabat yang ada di situ semua bertakbi
Para sahabat : ALLOHU AKBAR.....ALLOHU AKBAR....... ALLOHU AKBAR
semua terkagum padanya karena sebelum Umar masuk Islam dialah ganjalan yang paling besar buat Islam

Bersambung
insya Alloh ntar ada lanjutnya......